MENGEJUTKAN...Ternyata Cuma Segini Bayaran Siti Aisyah Untuk Membunuh Kim Jong Nam.. Kok Mau Ya..? Ternyata Ini Alasannya.... |
KUALA LUMPUR– Siti Aisyah, wanita asal Serang Banten Indonesia, ditangkap polisi Malaysia karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
Siti Aisyah dibayar agen Korea Utara untuk menghabisi nyawa Kim Jong-nam.
Berapa bayaran Siti Aisyah membunuh Kim Jong-nam? Media online Malaysia, MyNewshub.cc melaporkan, Siti Aisyah hanya dibayar 100 dollar Amerika atau setara dengan Rp 1,3 juta (1 dollar = Rp 13.000)
Kepolisian Malaysia mengatakan, para tersangka mengaku tidak saling mengenal sebelum dipertemukan untuk merencanakan misi penyerangan kepada Kim Jong-nam.
Menurut laporan The Telegraph di Inggris, seorang sumber Bidang Keselamatan mengatakan bahawa semua tersangka tinggal di Kuala Lumpur dan direkrut oleh agen rahasia Korea Utara.
Dean Thi Huong (28) wanita asal Vietnam yang juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut, ditangkap pada Rabu (15/2) di Bandara Antarabangsa Kuala Lumpur 2 (Klia2), Sepang Malaysia, di mana Jong-nam diserang.
Sedangkan Siti Aisyah ditangkap pada Kamis pagi (16/2) dan langsung dibawa ke tahanan untuk menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan pacar Siti Aisyah yang juga ikut ditangkap diyakini tidak terlibat dalam aksi itu. Tetapi dia tetap akan menjalani pemeriksaan terkait keberadaan Siti Aisyah di Malaysia.
Informasi yang dihimpun, Aisyah direkrut oleh agen rahasia Korea Utara di kelab malam tempatnya bekerja di Kuala Lumpur. Ia ditawari 100 dollar AS untuk membunuh Kim Jong-nam.
Namun baik Dean maupun Siti Aisyah mengaku tidak disuruh membunuh. Mereka hanya disuruh untuk melakukan prank, semacam lucu-lucuan dengan menutup mata, lalu menyemprot wajah Kim Jong-nam.
Siti Aisyah dan Dean tidak sadar jika kain dan cairan yang digunakan untuk melakukan prank ternyata berisi racun yang lebih berbahaya dari sianida.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan bahwa Siti Aisyah hanya dibayar beberapa dolar untuk membunuh Kim Jong-nam. Tito menyebut, kemungkinan Siti Aisyah hanya dijadikan alat.
“Dia diberikan beberapa dolar untuk itu. Dia tidak menyadari bahwa itu adalah upaya pembunuhan dari kelompok tertentu yang diduga agen dari luar,” ujar Tito kepada wartawan, Kamis (17/2).
Kapolri menduga Siti Aisyah hanya dimanfaatkan. Sedangkan yang bersangkutan tidak tahu apa-apa. Tito mencontohkan yang dilakukan Aisyah hanya jebakan semacam prank atau aksi lucu-lucuan belaka.
“Yang satu menutup mata, yang satu lagi perempuan menyemprotkan sesuatu dan itu dilakukan 3-4 kali. Namun semprotan terakhir ada bahan berbahaya,” tandas Tito.
Sumber : http://sumut.pojoksatu.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar